Khalik Kusnandar, lelaki kelahiran Jakarta, 15 September 1995 yang merupakan anak
pertama dari dua bersaudara pasangan Suherman dan Satirah. Ia tinggal bersama
kedua orang tua dan adik perempuannya, Nurul Azmi, di Perumahan Kota Serang
Baru, Bekasi, Jawa Barat. Saat ini ia sedang menempuh pendidikan sarjana di kampus rakyat Institut Pertanian Bogor dengan program studi Biologi. Alhamdulillah, ia berkuliah secara gratis, yaitu dengan bantuan
beasiswa Bidikmisi dari DIKTI. Di Bogor, ia tinggal di Asrama Mahasiswa Tingkat
Persiapan Bersama Institut Pertanian Bogor.
Selain berkuliah, ia juga aktif
dalam organisasi kemahasiswaan dan sosial. Tahun pertama, ia diamanahi sebagai Lurah
Gedung C3 Asrama Mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama Institut Pertanian Bogor Angkatan 50 tahun akademik 2013/2014. Selain itu,
ia juga diamanahi sebagai Sekretaris Ikhwan di Rohis Kelas P10 “An-Nahl” dan
Koordinator Departemen Biologi untuk mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi
Angkatan 50. Tahun kedua, ia diamanahi sebagai Mitra Senior Resident Asrama
Mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama Institut Pertanian Bogor Angkatan 51, yaitu membimbing dua lorong
dengan total 72 insan lorong dan membina sebuah klub asrama bernama Mega Entrepreneur. Di departemen, ia
tergabung dalam perangkat kelas sebagai Sekretaris Kelas dan Kepala Tim Ukhuwah
Rohis Biologi 50 “Ash-Shaff” dan di fakultas ia diamanahi sebagai Koordinator
Departemen Biologi untuk Struktur Angkatan 50 Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam. Pengalaman berorganisasi dalam bidang sosial sebagai salah
seorang pengajar dalam Sanggar Didik
Impian pada tahun pertama menjadikannya semakin termotivasi untuk menjadi
seseorang yang lebih peka, lebih tahu, dan lebih peduli terhadap sesama dan sekitar.
Berbicara mengenai prestasi, ia
belum banyak menorehkan prestasi di Institut Pertanian Bogor. Secara non
akademik, ia pernah meraih Juara III Lomba Master Chef Bidikmisi IPB tahun 2013
bersama dua orang rekannya yang luar biasa dalam hal memasak, yaitu Muhammad
Amalul Ahli dan Nur Manda Rizky Lestari. Selain itu, ia diberi surprise luar biasa dari Allah Swt.
sebagai Lurah Putra Terbaik Asrama Mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama Institut Pertanian Bogor Angkatan 50 dan mendapatkan Indeks Prestasi
Program Pembinaan Akademik dan Multi Budaya sebesar 4.00. Tahun kedua, ia
diberi surprise kembali oleh Allah Swt. sebagai Penampil Terbaik Public Speaking Test Dasar-dasar
Komunikasi kelas paralel RK U 2.02 dan mengirimkannya pada Public Speaking Competition Dasar-dasar Komunikasi tahun 2014, meskipun
ia hanya mencapai Top 25 saja.
Meskipun demikian, ia hanyalah seorang lelaki yang biasa-biasa
saja tanpa ada orang-orang luar biasa di sekelilingnya dan tentunya ia masih memiliki
banyak kekurangan. Sejak kecil, ia banyak mendapatkan pembelajaran hidup dari
lingkungan keluarga dan sekitar. Ia berharap agar ke depannya ia semakin bisa
untuk menjadi pribadi yang lebih dewasa dan mampu memperbaiki kapasitas diri secara
terus, terus, dan terus. Oleh karena itu, ia masih banyak belajar dalam
memaknai hidup dan proses kehidupan.
Suatu saat nanti, ia ingin hidupnya menjadi lebih bermakna dan
bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, negara, nusa, bangsa, dan agama. Kelak, ia pun ingin menjadi agen
perubahan dan peradaban yang luar biasa. Spesifiknya, ia ingin menjadi agen perubahan dan peradaban muslim. Impian
jangka pendeknya saat ini adalah ia ingin menginkakkan kaki dan menikmati
keindahan bumi Al-Fatih bersama dengan PALAWIJA 50 (Risko Dela Prasetio, Indra
Muhammad, Muhammad Muhsonef, Nita Fridayani, Dwi Kartika Sari, Medina Putri,
Mulya Sari, dan Tara Nurfathi Widyarani) serta orang-orang luar biasa yang ada di
sekelilingnya. Aamiin.........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar